Ghibah itu Dosa Besar ?

Oleh Muhammad Abduh Tuasikal MSc biar ghibah menggunjing diibaratkan seolah-olah manusia yang memamah daging saudaranya tunggal dan juga termuat maksiat besar akan tetapi terbatas yang mau menyadari keadaan ini mana tahu dikau menanya pertanyaan ghibah termuat kefasikan dominan Itu sama artinya berbuat

syirik kepada Allah waktu ini kita hendak menonton bukti yang mengisyaratkan bahwa ghibah terbilang kekeliruan dan perbuatan pantang apalagi tertulis kejahatan akbar Kata seorang ulama penjelasan Masruq Ghibah adalah jikalau engkau mendiskusikan zat yang jelek pada seseorang Itu disebut mengghibah atau

menggunjingnya andaikata yang dibicarakan ialah sesuatu yang tidak tepat ada padanya dan ( Baca Juga : http://goo.gl/WYBak7 ) itu berguna menfitnah menuduh minus bukti sekian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri Jami ul Bayan an Ta wili Ayil Qur an 26 167 Ghibah yang terjadi

bisa cuma sekedar dan kode Ada seorang wanita yang mengunjungi Aisyah radhiyallahu anha ketika (itu) wanita itu bermaksud keluar Aisyah berisyarat pada utusan Tuhan shallallahu alaihi wa sallam lewat tangannya akan menunjukkan bahwa perempuan tertera pendek nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas

bersabda saudara telah mengghibahnya HR Ahmad 6 136 Syaikh Syu kejelekan Al Arnauth melaporkan bahwa sanad hadits ini shahih cocok permintaan mukmin kemungkaran ghibah selesei disebutkan internal perintah (Tuhan) Allah Ta ala berikut ini Hai jiwa manusia yang memeluk (agama) jauhilah kebanyakan

prasangka sebab sebagian dari prasangka itu kekeliruan Dan janganlah mencari cari keburukan pribadi jangan pula menggunjing esa sama Adakah seorang dekat celah saudara yang puas memakan daging saudaranya yang pernah lumpuh maka tentulah engkau merasa jijik kepadanya dan bertakwalah

kepada Allah aktual Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang QS Al Hujurat 12 Asy Syaukani rahimahullah dalam buku tafsirnya membahasakan Allah Ta seperti memisalkan ghibah mencaci keturunan Adam lain sambil memamah mayit seseorang atas mayat sama ( Baca Juga : http://goo.gl/tOXNeG ) sekali bukan mengetahui siapa

yang menyantap dagingnya Ini sama halnya pada insan yang bergerak juga tidak mengerti siapa yang menghasut dirinya Demikianlah petunjuk dari Az Zujaj Fathul Qadir 5 87 Asy Syaukani rahimahullah balik menjelaskan intern bagian dalam bagi tercantum sandi bahwa kemasyhuran cucu Adam

itu sebagaimana dagingnya andaikan daging cucu Adam saja diharamkan akan dimakan semacam itu pula bersama kehormatannya dilarang untuk dilanggar butir ini menjelaskan biar setiap orang islam menjauhi perbuatan ghibah bagian ini menjelaskan bahwa ghibah yakni perbuatan yang teramat jelek sedemikian itu tercelanya pula individu

yang melangsungkan ghiba